Temu Sapa dengan PJ "Darurat Pangan" yang Baru
Kalasey (28/3), Penanggung Jawab (PJ) Darurat Pangan, Ir. Syafaruddin, Ph.D. (Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan) menyambangi BSIP Sulawesi Utara (Sulut). Pertemuan dilakukan di AOR BSIP Sulut dan dihadiri baik dari BPSI Tanaman Industri & Penyegar (BSIP TRI), BPSI Palma, maupun Dinas Pertanian & Peternakan Sulut. Pertemuan dipandu oleh Kepala BSIP Sulut, Ir. Agussalim, M.P.
Agus mengawali pertemuan dengan mengenalkan para LO (Liaison Officer)-nya yang diterjunkan dalam darurat pangan ini. Agenda dilanjutkan Overview Potensi pertanian Sulut oleh Kadis Pertanian & Peternakan, Wilhelmina Pangemanan, S.Pt, M.Si. Kapus sangat mengapresiasi wawasan kadis yang out of the box karena tanpa secuil panduan slide pun dan juga dalam menginisiasi gerakan tanam bersama.
Kapus menekankan, jikalau memang luasan tidak sesuai dengan Data PAT Kementerian Pertanian, segera untuk menyurat. Kapus sangat berkeinginan untuk menyelamatkan Sulut dari Zona Merah. Kapus juga menyampaikan besaran dana pendampingan kegiatan tersebut. Kadis pun menekankan akan membentuk LO juga.
Agenda dilanjutkan penjelasan dari Kepala BSIP TRI, Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P., M.A.B. Tedy mengingatkan batas waktu pengumpulan data CPCL, kriteria pompanisasi, dan ketertiban SPJ. SPJ merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban secara formal atas kegiatan yang disertai anggaran, dalam hal ini adalah pompanisasi.
Agenda dilanjutkan dengan diskusi. Angelique Tolu, Staf Dinas memastikan proporsi pendamping yang menjadi sasaran dana dalam kegiatan ini, baik dari Dinas, BSIP, maupun TNI. Hal ini senada dengan guyonan Kapus, bahwa “No Money No Work”. Agus mengakhiri pertemuan dengan mewanti-wanti, untuk bersinergi antara LO BSIP Sulut, LO Dinas, maupun Petugas Lapangan.
Sumber:
Tim Satgas Pompanisasi BSIP Sulawesi Utara.